Senin, 18 April 2011

mianhae, saranghae . . . Part 3

Sudah 2 jam aku duduk di tempat tidurku, tapi aku masih tidak tahu apa yang akan tulis. Tulisan yang akan menjadi sejarah dalam hidupku. Ku akui memang aku tak pandai merangkai kata-kata yang romantis, tapi untuk hyukjae oppa apapun kulakukan.

-----------

“huh… Akhirnya selesai juga” sekarang tinggal aku bungkus lukisan ini, tapi….
“hey kenapa aku terlihat kebingungan?” heechul oppa tiba-tiba masuk ke kamarku dan mencoba cari tahu apa yang sedang kulakukan.
“ini oppa, aku tidak tahu bagaimana mebungkusnya, lukisan ini cukup besar”
“aishh, kau kan perempuan masa begini saja kau tidak bisa ! sini biar aku saja”
“gomawo oppa” kataku sambil memeluknya. Oppaku memang pandai melakukan segala hal.
“hyukjae?”
“ne oppa, besok dia ulang tahun jadi aku mau memberikan ini padanya”
“hya kau ! kau melukis wajah hyukjae sedangkan wajah oppamu sendiri tidak pernah kau lukis” oppa sepertinya ngambek.
“andwe oppa… jangan dibalik lukisannya” aku buru-buru menahannya.
“waeyo?” sepertinya tadi aku lihat ada tulisan”
“ne..”
“kau suka padanya?” heechul oppa sepertinya sudah menangkap apa yang kurasakan pada hyukjae oppa.
“ne oppa, aku mau mengungkapkan perasaanku lewat lukisan ini”
“wah dongsaengku sudah besar rupanya” oppa mengelus-alus kepalaku.
“aissh.. oppa baru sadar?”
“apa kamu sudah siap mendengar jawabannya nanti?
“ne .. apa dia menyukaiku juga oppa?
“aku hanya pesan supaya kau harus siap dengan apapun yang sugah menjadi keputusan hyukjae nanti, semenyakitkan apapun itu. Tapi yang kau harus tau, oppa selalu mendukungmu”
“ne…oppa”
Beruntung sekali aku mempunyai oppa setampan dan sebaik heechul oppa. Kalau kau bukan oppaku, sudah kupacari kau…hehehe. Bisikku dalam hati.
“ini sudah selesai, sekarang cepatlah kau tidur”
“ ne.. oppa, gomawo… saranghae “ oppa meninggalkan kamarku.

^^^^^
“aku sudah memberi hyukjae selamat tadi di parkiran, kau?” Tanya sung young.
“belum sempat, sebenarnya bisa saja aku mengucapkannya lewat telpon atau sms, tapi aku maunya langsung mengucapkan padanya.”
“hye rin-a kapan kau akan memberikan lukisan itu?”
“sepertinya nanti malam, di pinggir Sungai Han”
“kau sudah bilang padanya?”
“belum, nanti sepulang sekolah akan kuberi tahu dia”
“fighting! Hye rin-a “
“ne… gomawo”
Di waktu istirahat ini aku ingin menemui sungmin oppa, aku ingin berterima kasih padanya karena berkat dia malam ini akhirnya aku berani mengungkapkan perasaanku pada hyukjae oppa.
“oppa!” panggilku. Sungmin oppa sedang berada di halaman belakang sekolah.
“hye rin-a, mari duduk sini”
“oppa gomawo”

“untuk apa?”
”karena oppa yang membuat aku berani melakukan hal besar malam ini”
“malam ini kau akan memberikannya?
“ne oppa, di Sungai Han, tempat aku melukis wajahnya waktu itu”
“kau sudah memberi tahunya?”
“belum, nanti sepulang sekolah akan kuberi tahu dia, jam 7 aku akan menunggunya”
“fighting hye rin-a”
“ne oppa gomawo”

Ring ding dong…. Ring ding dong….(bel tanda pulang)
Aku kekelas hyukjae oppa untuk memberinya selamat dan mengajaknya bertemu nanti malam.
“oppa ..” oppa yang sedang berlari berhenti seketika. Sepertinya dia sedang terburu-buru.
“ saengil chukkae oppa” aku memeluknya sekejap.
“kamsahamnida hye rin-a” tapi tatapan oppa tidak fokus padaku, seperti ia sedang mencari seseorang.
“hye rin-a, sepertinya aku harus buru-buru, mian ya aku harus pergi sekarang”oppa berjalan meninggalkanku.
“oppa!” teriakku memanggilnya.
Oppa menoleh”temui aku di sungai han nanti malam jam 7 ya” pintaku.
Oppa hanya menganguk dan pergi. Semoga saja oppa dengar dan tidak lupa dengan apa yang ku bilang tadi.



Hyukjae – hyo ri pov

“hyo ri!” panggil hyukjae.
“ada apa hyukjae?”
“maukah kau temani aku seharian di hari spesialku ini ?”
“kemana?”
“taman hiburan, mau ya… jebal!” hyukjae memohon pada hyo ri.
“baiklah”
“gomawo hyo ri-a”
“ayo naiklah” pinta hyukjae dan hyo ri pun mendekap erat punggung hyukjae.
Aku harus mengatakannya hari ini, semoga jawabanya menjadi hadiah terindah dihari ulang tahunku kali ini.

Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore. Setelah puas bermain dan menikmati keramaian, hyukjae mengajak hyo ri ke suatu tempat yang tidak begitu ramai dan mereka mulai duduk dibangku yang di teduhi sebuah pohon rindang.
“hyo ri-a”panggil hyukjae sambil memegang tangan hyo ri.
Hyo ri hanya menoleh kaget.
“kau tau kan akhir-akhir ini kita begitu dekat” hyo ri hanya mengangguk.
“sejak kau pertama masuk kelasku aku sudah menyukaimu hyo ri, dan sudah kuputuskan aku akan mengatakannya hari ini juga di hari ulang tahunku, semoga hari ini menjadi hari yang special untukku.”
“joahaeyo hyo ri, maukah kau menjadi yeojachinguku?”tatapan hyukjae penuh harap.
“aku bukannya tidak menyukaimu hyukjae, tapi kau taukan aku sedang menunggu seseorang?”
Memang hyo ri pernah cerita kepadaku kalau sebelum ia pindah kesekolahku, ia telah memiliki namjachingu tapi mereka putus dengan alasan mereka tidak akan bisa berhubungan jarak jauh. Namjachingunya harus pindah ke macau ikut orang tuanya yang sibuk mengurusi bisnis keluarga. Tapi namjachingunya berjanji akan kembali padanya suatu saat nanti, entah itu kapan. Hyo ri pun pindah sekolah untuk mengindari kenangan-kenangan indah bersama namjachingunya di sekolahnya dulu.
“tapi sekarang kau lihat, apa ia kembali untukmu?” ia menggeleng.
“hyo ri-a, aku akan membantumu melupakannya, terimalah aku, aku akan membahagiakanmu” tangan hyukjae mengguncang tubuh hyo ri.
“baiklah hyukjae, aku akan mencobanya bersamamu”
“itu artinya kau menerimaku?”Tanya hyukjae memastikan.
“ne..”hyo ri mengangguk.
“gomawo hyo ri-a”hyukjae langsung memeluk hyo rid an hyo ri membalas pelukannya.
“ah tunggu sebentar” hyukjae langsung melepas pelukannya dan mengambil ponsel di sakunya.
“mau apa kau?”
“menghubungi donghae, aku ingin menyuruhnya kesini untuk merayakan ini”.

^^^^^^
Aku sengaja berdandan tipis hari ini, aku ingin terlihat cantik didepan hyukjae oppa. Walaupun sebenarnya heechul oppa sudah bilang aku cantik sih, tapi aku ingin terlihat berbeda hari ini.
“hye rin-a kau sudah mau berangkat?”
“ne oppa”
“tapi ini baru jam 6”
“biaralah oppa, aku tidak mau dia menungguku, biar aku saja yang menunggu dia”
“aku antar ya?” oppa menawarkan.
“tidak usah oppa, aku naik bus saja”
“ah arraso…kau mau pulang bersamanya kan ?”
“ne” aku meg-iyakan.
“ini bawalah, sepertinya nanti akan turun hujan.”oppa memberikan sebuah payung padaku.
“ne oppa, gomawo. Aku pergi dulu salam ya buat eomma” tidak lupa aku membawa lukisan itu.
“hye rin-a, fighting!” teriak oppa dari dalam.

^^^^^^^^^^
Sungmin pov

Sudah jam 06.30, sebentar lagi hye rin akan mengungkapaknan perasaannya. Tapi kenapa perasaanku tidak enak ya? Aku ingin sekali menyusulnya ke sungai han. Tapi apa yang akan kulakukan disana, baiklah aku akan mengamatinya dari jauh saja.
Aku langsung mengambil kunci mobilku. Wah sepertinya akan turun hujan, apa hye rin membawa payung ya? Yang menghiasi pikiranku hanya hye rin sejak tadi.

Cepat sekali aku sampai, dalam waktu 20 menit aku sudah tiba di tepi sungai han. Aku menangkap sosok hye rin sedang duduk di salah satu bangku di tepi sungai han. Ternyata hyukjae belum datang. Tega sekali dia membiarkan hye rin menunggu.

Sung young – donghae pov

“oppa kenapa tadi tiba-tiba menelponku dan menyuruhku siap-siap” tanyaku ketika dongahe oppa baru turun dari motornya didepen rumahku.
“tadi hyukjae menelponku, dan aku diminta mengajakmu datang ke café dekat taman hiburan jam 7”
“taman hiburan?” tanyaku heran.
“ne..” apa hye rin mengubah tempat ya, dari sungai han ke taman hiburan.tanyaku dalam hati. Aku ingin menghubunginya, tapi aku takut menggangunya, siapa tau sekarang dia sedang bersama hyukjae oppa.
“apa hyukjae oppa bersama hye rin?”
“aku tidak tahu, tadi dia hanya mengatakan itu”
“ya sudah ayo kita berangkat”
Tapi tiba-tiba hujan turun..
“oppa otteokeh?”
“ya sudah kita tunggu sampai hujannya reda”

Sungmin pov

“wah hujan” aku langsung buru-buru mencari payung dimobilku.
Tapi ketika aku mau membuka pintu mobil, kuurungkan niatku untuk memberi payung pada hye rink arena ku lihata dia sudah memakai payungnya.
“aiish … kenapa hyukjae belum datang juga, tega sekali dia” aku tak tega melihat hye rin seperti itu.
Sudah hampir jam 8 dan hujan semakin lebat, tapi hyukjae belum datang juga. Ku lihat hye rin pindah ke bangku yang berada dibawah pohon.
“mwo?apa yang dia lakukan?” ku lihat ia menaruh payungnya di bangku itu, ia hanya jongkok memeluk lututnya dan membiarkan tubuhnya terguyur hujan. Walaupun berada dibawah pohon tapi tetap saja tubuhnya basah juga. Aku putuskan untuk menghampirinya.
“hye rin-a”panggilku.
“hyukjae oppa, akhirnya kau..” kalimatnya tehenti ketika yang ia lihat adalah aku bukan hyukjae. aku lalu memayunginya. Untung payungku cukup besar, jadi cukup untuk meneduhkan kami berdua.
“sungmin oppa, kenapa kau disini?”
“dari tadi perasaanku tidak enak, ternyata benar, terjadi sesuatu padamu” hye rin hanya menunduk. Lalu aku memegang bahunya dan membangunkannya.
“ayo kita ke mobilku” ajakku.
“tidak oppa, biarkan saja aku disini, oppa kembalilah”ia menolak.
“kalau begitu aku juga temani kamu disini” kataku.
“ini pakailah jacketku” aku memakaikannya jacketku, kulihat ia begitu kedinginan.
“gomawo oppa” ia merapatkan tubuhnya ke tubuhku, aku tau pasti ia kedinginan sekali dan aku merangkul pundaknya.
“hey kenapa payungmu kau letakkan begitu saja” dia menahan tanganku ketika aku mau mengambil payungnya.
“jangan oppa nanti basah” setelah ku intip ternyata yang ada dibawah payung itu adalah lukisan. Ia rela tubuhnya basah demi lukisan itu yang didalamnya tersimpan perasaannya itu.

Sung young pov @ Café

“ hey kenapa kalian baru datang, hampir sejam lebih tau aku menunggu kalian” bentak hyukjae oppa.
“kau tau sendiri tadi hujan” jelas donghae oppa.
“eh iya aku lupa, mian”
“oppa, hye rin mana?” tanya ku pada hyukjae oppa.
“aku tidak bersamanya, aku bersama hyo ri” ia menunjuk hyo ri yang di sebelahnya.
“kalian tau? Kami baru jadian hari ini” hyukjae oppa memberi tahu dengan sumringah.
“benarkah hyo ri? Tanya donghae oppa.
“ne..” hyo ri eonnie mengangguk.
“ah.. chukkae”aku hanya diam.
Degg . . . aku sepertinya ingin menangis memikirkan perasaan hye rin.
“oppa bukankah hye rin bilang akan menemuimu di sungai han pukul 7 tadi?” aku membuka mulut.
“astaga… aku lupa, eottokeh?” hyukjae oppa menepuk kepalanya.
“pergilah hyukjae” pinta donghae oppa.
“apa dia masih disana? Sekarang sudah hampir lewat 2 jam”
“makanya pergilah untuk memastikan”donghae oppa terus menyuruhnya.
“tapi bagaimana dengan kalian, kalaian kan baru sampai”
“oppa tidak usah pikirkan kami, pikirkanlah hye rin, palli.. pergilah”

Hyukjae oppa dan hyo ri eonnie meninggalkan kami.

“sung young-a ada apa?” donghae oppa mengguncang tubuhku yang sejak tadi mematung.
“hye rin oppa… hye rin pasti hancur mendengarnya”
“apa maksudmu?”oppa bertanya padaku, tapi tiba-tiba air mataku jatuh.
“jagiya.. kenapa kau menangis?” oppa memegangi kedua pipiku.
“oppa kau tau tidak .. sebenarnya hari ini hye rin akan mengungkapkan perasaanya pada hyukjae oppa di sungai han,tapi yang terjadi malah seperti ini”
“ jinja…?”
“ne… oppa.. otteokeh ?” aku tidak tahu harus berbuat apa..
“kau kenapa baru cerita padaku sekarang?”
“hye rin tidak membiarkan aku untuk cerita pada oppa..”
“seandainya kau cerita padaku sejak awal, setidaknya aku juga bisa Bantu kalian..”
“mianhae oppa…” aku tertunduk lesu memikirkan hye rin.
“sudahlah, ini bukan salahmu jagiya…” oppa menaruh kepalaku dipundaknya.
“kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti, kita hanya berharap yang terbaik untuk hye rin”

^^^^^^^^
 Hye rin Pov

Aku tersenyum melihatnya, akhirnya dia datang untukku…tapi aku melihat hyo ri eonnie muncul dari belakangnya.

-TBC-

mian baru di publish.... cz aq sakit gigi (ga ada yg nanya) :(
mian jg klo di part ini & part sebelumnya banyak kesalahan pengetikkan.. :)
jangan lupa komennya ya chingudeul . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar