Senin, 13 Mei 2013

Sertifikasi di Bidang IT



A.  Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Dibagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untukbahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platformMicrosoft .Net.
-          Java
-          Microsoft.Net => Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified     Solution Developer (MCSD).


B.   Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untukOracle dan Microsoft SQl Server.
-          Oracle
-          Microsoft => Microsoft Certified DBA


C.   Sertifikasi untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.

D.  Sertifikasi di Bidang Jaringan 

Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.

Pengambangan Pofesi



Jenis-Jenis Profesi di Bidang IT


1. Programmer/Developer

Profesi programmer/developer adalah profesi yang paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software development dan consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer. Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software development karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan terbatas.

Tugas:

1.             Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
2.             Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
3.              Melakukan testing terhadap software bila diperlukan

Keahlian yang Diperlukan:

1.             Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
2.             Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan menerapkan)
3.              Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman populer seperti C++, VB,  PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
4.             Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
5.              Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)


2. System Analyst

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebutuhan aplikasi komputer semakin kompleks. Ada kalanya proses bisnis dan permasalahan dalam suatu organisasi cukup kompleks untuk dijabarkan secara langsung ke sebuah software aplikasi. Biasanya para manajer/direksi perusahaan memahami secara detail mengenai proses bisnis di perusahaannya, misalnya dari sejak procurement, purchasing, manufacturing, warehousing, marketing, accounting dll, tetapi mereka biasanya kurang memahami mengenai bagaimana implementasinya secara teknis dalam software aplikasi. Kemudian seorang programmer biasanya terlalu berkutat dengan coding, algoritma dan hal-hal yang technical sehingga kadang mengalami kesulitan dalam memahami proses bisnis menyeluruh yang umumnya terjadi di organisasi/perusahaan tertentu.

Tugas:
1.                  Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
2.                 Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
3.                   Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder /    customer / client
4.                 Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
5.                 Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Keahlian yang Diperlukan:
1.                  Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer
2.                   Menguasai metode, best practice pemprograman dan tool/pemodelan pemprograman    seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membangun/mendesain)
3.                  Menguasai SQL, ERD dan RDBMS secara lebih mendalam
4.                  Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi terkini



3. Software Quality Assurance Engineer

Software Quality Assurance (SQA) engineer mungkin agak jarang terdengar di dunia kerja. Hal ini mungkin karena di Indonesia belum banyak lowongan kerja yang mencantumkan posisi ini. Bila anda pernah mendengar posisi “Software Tester”, maka itu termasuk dalam profesi ini. Salah satu tugas SQA engineer memang melakukan testing terhadap software, tetapi bukan itu saja sebenarnya pekerjaan profesi ini.
Tugas:
1.      Memonitor jalannya proyek software development apakah sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada
2.      Merancang dan membuat test case / skenario software testing
3.      Melakukan testing sesuai dengan test case / scenario
4.      Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan efektifitas standar proses yang digunakan
Keahlian yang Diperlukan:
1.                 Menguasai hal-hal yang berhubungan dengan software testing (test plan, test case, testing automation, functionality testing, regression testing dll)
2.                  Memahami tentang perinsip kerja software sesuai dengan platformnya masing-masing
3.                  Memahami tentang SDLC dan metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll
4.                  Memahami standarisasi seperti CMMI
5.       Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

4. Software Engineer

Profesi software engineer sebenarnya ada kemiripannya dengan profesi programmer, system analyst ataupun SQA engineer. Yang membedakannya adalah software engineer memerlukan keahlian lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam pengembangan software. Pada level tertentu, seorang software engineer juga harus menguasai manajeman proyek software development. Salah satu standar SDLC yang umum digunakan dalam software engineering adalah SWEBOK (Software Engineering Body of Knowledge).
Tugas:
1.                  Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan sebagian tugas SQA engineer
2.       Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development
Keahlian yang Diperlukan:
1.               Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system analyst dan SQA engineer (dalam porsi yang lebih sedikit)
2.             Menguasai SDLC berdasarkan SWEBOK (requirement, design, implementation/construction, testing, maintenance)
3.               Menguasai metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll


5. Database Administrator (DBA)

Profesi Database Administrator (DBA) terkait erat dengan programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering berkaitan dengan database. Perbedaannya dengan database application programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan manajemen RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu seperti Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya penguasaan terhadap SQL (Structured Query Language) mutlak diperlukan. DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan requirement proses bisnis ke obyek-obyek dalam database seperti tabel, query\view dan stored procedure disamping keahliannya dalam optimasi database seperti tuning, indexing, clustering, backup data, maintain high availability dan sebagainya.
Tugas:
1.                  Merancang dan membangun database dalam sebuah system
2.                  Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware
3.                  Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal
Keahlian yang Diperlukan:
1.                  Menguasai ERD, SQL dan desain database secara mendalam
2.                  Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup dan maintain database
3.                  Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS beserta tools yang ada.
4.                  Memahami tentang salah satu platform/bahasa pemprograman untuk mengakses database
5.                  Menguasai teknologi server, storage, operating system yang berkaitan dengan implementasi database


sumber: http://derryansyah12.blogspot.com/2012/10/macam-macam-profesi-di-bidang-teknologi.html

Selasa, 19 Maret 2013

Etika & Profesi


Pengertian Etika

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap.
K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.
2. kumpulan asas atau nilai moral.
Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik
3. ilmu tentang yang baik atau buruk.
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral.


Pengertian Profesi

Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dimilki seseorang , yang memiliki karakteristik tertentu, yakni pengetahuan dan memiliki status dari pekerjaan tersebut. Profesional merupakan Seseorang yang memperoleh penghasilan dengan melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan yang memerlukan ketarampilan / keahlian khusus serta memiliki semangat pengabdian. (Seseorang yang melakukan karena hobi atau untuk kesenangan biasa disebut sebagai seorang amatir).

Ciri Khas Profesi

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:


1.        Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang   dan diperluas.
2.        Suatu teknik intelektual.
3.        Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
4.        Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
5.        Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
6.        Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
7.        Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi. yang tinggi antar anggotanya.
8.        Pengakuan sebagai profesi.
9.        Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
10.    Hubungan yang erat dengan profesi lain.

Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme adalah Suatu paham yang menciptakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan – serta ikrar (fateri/profilteri) untuk menerima panggilan tersebut – untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999). Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik.
Ciri-Ciri Profesionalisme


1.             Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2.             Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3.             Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4.             Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

Kode Etik Profesionalisme

Kode : yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.

Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

Menurut UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang professional.
Prinsip – prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama.


Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah :
1.        Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
2.      Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.
3.      Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu.
4.    Standar-standar etika mencerminkan atau membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab Undang-Undang etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5.    Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
6.    Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (Undang-Undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.


sumber: http://juliocaesarz.blogspot.com/2011/02/ciri-khas-profesi-dan-profesionalisme.html
              http://juliocaesarz.blogspot.com/2011/02/kode-etik-profesionalisme-dan-prinsip.html
              http://tanudjaja.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian-etika-moral-dan-etiket/



Minggu, 04 November 2012


Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem
Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.
Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari  gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan
Berbeda dengan “keamanan informasi” yang fokusnya justru pada data dan informasi milik perusahaan  Pada konsep ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan fungsinya serta tidak disalahgunakan atau bahkan dibocorkan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Minggu, 01 April 2012

Definisi Bahasa Menurut Para Ahli

Smarapradhipa (2005)


Memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.


Owen dalam Stiawan (2006:1)
Bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
Tarigan (1989)
Beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Santoso (1990)
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
Wibowo (2009)
Bahasa adalah suatu sistem simbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfensional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Pengabean (1981)
Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
Soejono (1983)
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
Ferdinand  De Saussure
Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.
Dan menurut saya kesimpulan dari definisi bahasa adalah sebagai bentuk sarana komunikasi antar anggota masyarakat untuk berinteraksi atau menjalin hubungan dalan kehidupan bermasyarakat.



Cari kata baku masing-masih 10 kata pada setiap abjad.

A
1.      Absurd              : Tidak masuk akal; mustahil
2.      Adab                 : Kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak
3.      Adaptasi           : Penyesuaian terhadap  lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran
4.      Adegan                         : Bagian babak dl lakon (sandiwara film)
5.      Adikuasa          : Berkekuatan amat besar atau luar biasa; (tt negara, bangsa)
6.      Ahli                   : Orang yg mahir, paham sekali dl suatu ilmu (kepandaian);
7.      Ambigu             : Bermakna lebih dr satu (sehingga kadang-kadang menimbulkan        keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dsb); bermakna ganda; taksa
8.      Ambisi             : Keinginan (hasrat, nafsu) yg besar untuk menjadi (memperoleh, mencapai) sesuatu (spt pangkat, kedudukan) atau melakukan sesuatu 
9.      Argumen           : Alasan yg dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan;
10.  Asas                  : Dasar (sesuatu yg menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat); 

B
1.      Badai                         : Angin kencang yg menyertai cuaca buruk (yg datang dng tiba-tiba) berkecepatan sekitar 64—72   knot; topan 
2.      Bah                            : Air yg meluap, mengalir deras, dan menggenangi sawah (perkampungan, kota, dsb); banjir; 
3.      Bahari                        : Mengenai laut; bahari;
4.      Bangsa                       : Kelompok masyarakat yg bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
5.         Barometer                : Alat untuk mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui ketinggian suatu tempat dr permukaan laut;
6.         Basis                         :  Asas; dasar;
7.         Bebal                        : Sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran); bodoh; 
8.         Bedeng                     : Rumah darurat (sementara) bagi para pekerja
9.         Bias                          : Fis belokan arah dr garis tempuhan krn menembus benda bening yg lain (seperti cahaya yangg menembus kaca, bayangan yang berada dalam air);
10.     Biografi                    : Riwayat hidup (seseorang) yg ditulis oleh orang lain




C

1.      Cela                           : Cela; cerca; damprat; 
2.      Cakra                        : Roda;
3.      Cakrawala                 : Lengkung langit;
4.      Cakrawati                 : Pemerintahan (negara); pucuk pimpinan (negara dsb)
5.      Candi                        : Bangunan kuno yg dibuat dr batu (sbg tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pd zaman dulu);
6.      Cecar                        : Mencecar (men.ce.car), terus-menerus memukuli (menanyai, menembaki) 
7.      Cekal                         : Tahan menderita; (tetap) kuat; tabah
8.      Cinta                        : Suka sekali; sayang benar
9.      Citra                          : Rupa; gambar; gambaran;
10.  Curang                      : Tidak jujur; tidak lurus hati; tidak adil 

D

1.      Dagelan                    : Lawakan; pertunjukan jenaka;
2.      Dahsyat                    : Hebat; amat sangat
3.      Dakwa                      : Tuduhan; 
4.      Dalih                        : Alasan (yg dicari-cari) untuk membenarkan suatu perbuatan 
5.      Dalil                         : Keterangan yg dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran (terutama berdasarkan ayat Alquran);
6.      Damba                      : Sangat ingin; rindu
7.      Deklamasi                : Penyajian sajak yg disertai lagu dan gaya; 
8.      Demokratis               : Bersifat demokrasi; berciri demokrasi 
9.      Dictator                    : Kepala pemerintahan yg mempunyai kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau dng cara yg tidak demokratis;
10.  Dimensi                    : Ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas, dsb); matra 

E
1.      Edukasi                    : (perihal) pendidikan
2.      Efek                         : Akibat; pengaruh 
3.      Efisien                      : Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dng tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya);
4.      Eksekusi                   : Pelaksanaan putusan hakim; pelaksanaan hukuman badan peradilan, khususnya hukuman mati 
5.      Eksekutif                  : Berkenaan dng pengurusan (pengelolaan, pemerintahan) atau penyelenggaraan sesuatu;
6.      Endemis                   : Secara tetap terdapat di tempat-tempat atau di kalangan orang-orang tertentu dan terbatas pd mereka saja (spt penyakit malaria di daerah pesisir, penyakit cacing tambang di kalangan buruh tambang)
7.      Epilog                       : Bagian penutup pd karya sastra, yg fungsinya menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud karya itu oleh seorang aktor pd akhir cerita; 
8.      Esensi                       : Hakikat; inti; hal yg pokok
9.      Estetika                    : Cabang filsafat yg menelaah dan membahas tt seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya;
10.  Euforia                     : Peraaan nyaman atau perasaan gembira yg berlebihan 

F

1.      Fajar                         : cahaya kemerah-merahan di langit sebelah timur pd menjelang matahari terbit;
2.      Factual                     : berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
3.      Fatal                         : tidak dapat diubah atau diperbaiki lagi (tt kerusakan, kesalahan);
4.      Feminine                  : bersifat kewanitaan;
5.      Fenomena                 : hal-hal yg dapat disaksikan dng pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (spt fenomena alam); gejala 
6.      Fiktif                        : bersifat fiksi; hanya terdapat dl khayalan
7.      Fitri                          : berhubungan dng fitrah (sifat asal);
8.      Fobia                        : ketakutan yg sangat berlebihan thd benda atau keadaan tertentu yg dapat menghambat kehidupan penderitanya
9.      Forsir                        : memforsir (mem.for.sir), memaksakan
10.  Frontal                      : secara terbuka (berhadap-hadapan)\

G

1.      Gadai                       : meminjam uang dl batas waktu tertentu dng menyerahkan barang sbg tanggungan, jika telah sampai pd waktunya tidak ditebus, barang itu menjadi hak yg memberi pinjaman;
2.      Galau                        : bergalau (ber.ga.lau), sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
3.      Gebu                        : menggebu (meng.ge.bu), sangat bersemangat; berkobar-kobar (tt semangat dsb)
4.      Gemar                      : suka sekali (akan) 
5.      Generasi                   : sekalian orang yg kira-kira sama waktu hidupnya; angkatan; turunan;
6.      Geografis                 : bersangkut-paut dng geografi
7.      Gersang                    : kering dan tidak subur (tt tanah, rambut);
8.      Global                      : secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar 
9.      Gradasi                     : susunan derajat atau tingkat;
10.  Grup                         : rombongan; kelompok; golongan
H
1.      Habitat                     : tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelom-pok masyarakat;
2.      Hamba                      : abdi; budak belian
3.      Hantam                    : pukul; tinju;
4.      Hardik                      : perkataan yg keras (untuk memarahi dsb); bentakan 
5.      Harfiah                     : (terjemahan atau arti) menurut huruf, kata demi kata; 
6.      Harkat                      : derajat (kemuliaan dsb); taraf; mutu; nilai; harga;
7.      Hematologi              : cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah, organ pembentuk darah, dan kelainan yg berhubungan dng sel serta organ pembentuk darah 
8.      Heroik                      : bersifat pahlawan
9.      Hiper                        : berlebihan; di luar atau terlampau melampaui batas
10.  Human                     : bersifat manusiawi (spt manusia yg dibedakan dr binatang, jin, malaikat);

I

1.      Iba                            : berbelas kasihan; terharu dan kasihan
2.      Identik                     : sama benar; tidak berbeda sedikit pun
3.      Ideologi                    : paham, teori, dan tujuan yg merupakan satu program sosial politik
4.      Idiil                          : bersangkutan dng gagasan dasar bernegara atau falsafah kenegaraan 
5.      Ikrar                         : janji yg sungguh-sungguh
6.      Illegal                       : tidak legal; tidak menurut hukum; tidak sah
7.      Ilusi                          : sesuatu yg hanya dl angan-angan; khayalan;
8.      Implisit                     : termasuk (terkandung) di dalamnya (meskipun tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan); tersimpul di dalamnya; terkandung halus; tersirat;
9.      Indikasi                    : tanda-tanda yg menarik perhatian; petunjuk
10.  Inovatif                    : bersifat memperkenalkan sesuatu yg baru; ber-sifat pembaruan

J

1.      Jajak                         : menjajaki (men.ja.jaki), menduga; menelaah; mengajuk
2.      Jalar                          : berjalaran 
3.      Janggal                     : tidak sedap dipandang mata (karena letaknya atau susunannya tidak tepat dsb)
4.      Jangkit                      : berjangkit (ber.jang.kit), menular; mengenai yg lain (tt penyakit)
5.      Jeli                            : awas; tajam (tt penglihatan)
6.      Jenjang                     : tingkat-tingkat yg beraturan dr bawah ke atas; tangga; tingkat; tahap 
7.      Jera                           : tidak mau (berani dsb) berbuat lagi; kapok; serik
8.      Jua                            : juga; pun (dipakai untuk mengeraskan kata yang di depannya saja)
9.      Junior                       : lebih muda, khususnya antara dua orang bersaudara (kakak beradik) atau antara bapak dan anak yg mempunyai nama akhir sama;
10.  Juru                          : orang yg pandai dl suatu pekerjaan yg memerlukan latihan, kecakapan dan kecermatan (keterampilan);

K

1.      Kagum               : heran (dng rasa memuji); takjub; tercengang
2.      Kala                    : waktu; ketika; masa;
3.      Kaliber               : garis tengah laras senapan (meriam, pistol)
4.      Kandas               : gagal; tidak berhasil; terhenti 
5.      Kasta                  : golongan (tingkat atau derajat) manusia dl masyarakat beragama Hindu;
6.      Kaum                 : golongan (orang yg sekerja, sepaham, sepangkat, dsb)
7.      Kecamuk            : berkecamuk (ber.ke.ca.muk), merasuk dengan hebat (ganas)
8.      Kelak                  : yang akan datang; kemudian hari
9.      Kepal                  : gumpal (nasi, tanah, dsb) yg ditekan-tekan dng genggaman tangan;
10.  Kilah                  : dalih; alasan (yg dibuat-buat)

L

1.      Laba                   : selisih lebih antara harga penjualan yg lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi; keuntungan (yg diperoleh dng menjual barang lebih tinggi dp pembeliannya, membungakan uang, dsb) 
2.      Lahap                 : suka makan banyak dng tidak memilih-milih makanan; rakus;
3.      Lakon                 : peristiwa atau karangan yg disampaikan kembali dng tindak tanduk melalui benda perantara hidup (manusia) atau suatu (boneka, wayang) sbg pemain
4.      Lara                    : sedih; susah hati;
5.      Legal                  : sesuai dng peraturan perundang-undangan atau hukum 
6.      Lekat                  : sangat erat menempel jika diraba (spt lendir, kanji); 
7.      Lintang               : lebar (suatu bidang)
8.      Lonjak                : gerakan meloncat ke atas dng kedua belah kaki bersama-sama (spt orang hendak mencapai buah di pohon dsb);
9.      Luput                 : hilang; lepas
10.  Luwes                : pantas dan menarik; elok
M

1.      Maestro              : orang yg ahli dl bidang seni, terutama bidang musik, spt komponis, konduktor; empu
2.      Maha                  : sangat; amat; teramat
3.      Maklum : paham; mengerti; tahu
4.      Makna                : arti
5.      Mania                 : gangguan jiwa dng ciri gejala kemarahan, kegelisahan, kekalutan, atau kebingungan yg berlebih-lebihan, msl dipsomania, kleptomania
6.      Media                 : alat;
7.      Mentah               : belum masak; belum waktunya untuk dipetik, diambil hasilnya dsb (spt buah-buahan)
8.      Molek                 : elok; cantik;
9.      Motif                  : pola; corak 
10.  Mubazir              : menjadi sia-sia atau tidak berguna; terbuang-buang (krn berlebihan)

N

1.      Nan                    : yang
2.      Naskah               : karangan yang masih ditulis dengan tangan 
3.      Natural               : bersifat alam; alamiah;
4.      Nazar                  : janji (pada diri sendiri) hendak berbuat sesuatu jika maksud tercapai : kaul
5.      Nian                   : benar; sungguh; sangat; sekali
6.      Nihil                   : kosong sama sekali; tidak ada apa-apa
7.      Norma                : aturan atau ketentuan yg mengikat warga kelompok dl masyarakat, dipakai sbg panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yg sesuai dan berterima 
8.      Numerik             :  ygan berwujud nomor (angka); yg bersifat angka atau sistem angka
9.      Nyata                 : terang (kelihatan, kedengaran, dsb); jelas sekali; kentara 
10.  Nyiur                  : kelapa

O

1.      Oase                   : oasis 
2.      Objek                 : hal, perkara, atau orang yg menjadi pokok pembicaraan;
3.      Obsesi                : gangguan jiwa berupa pikiran yg selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan
4.      Opera                 : bentuk drama panggung yg seluruhnya atau sebagian dinyanyikan dng iringan orkes atau musik instrumental;
5.      Opini                  : pendapat; pikiran; pendirian;
6.      Optimis              : orang yg selalu berpengharapan (berpandangan) baik dl menghadapi segala hal 
7.      Ornamen            : hiasan dl arsitektur, kerajinan tangan, dsb; lukisan; perhiasan; 
8.      Otentik               : autentik 
9.      Otoriter              : berkuasa sendiri; sewenang-wenang 
10.  Ozon                  : lapisan udara yg terdapat di atmosfer berasal dr oksigen yg mengalami perubahan akibat adanya aliran listrik setelah petir dan guruh silih berganti atau krn pengaruh sinar ultraviolet matahari; O3;

P

1.      Pacu                   : benda tajam atau roda bergigi yg dipasang pd tumit sepatu (dipakai oleh penunggang kuda), untuk menggertak kuda supaya berlari kencang;
2.      Paguyuban          : perkumpulan yg bersifat kekeluargaan, didirikan orang-orang yg sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya
3.      Palung                : tanah yang berlekuk dalam dan berisi air; paluh;
4.      Pamrih                : maksud yg tersembunyi dl memenuhi keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi
5.      Pasi                     : pucat 
6.      Peka                   : mudah merasa; mudah terangsang;
7.      Pijar                    : percikan nyala merah kekuning-kuningan krn panas atau terbakar; nyala api;
8.      Pilar                    : tiang penguat (dari batu, beton, dsb)
9.      Polos                  : berwarna semacam saja (tidak dihiasi atau diberi berbunga-bunga dsb) 
10.  Protokol             : peraturan upacara di istana kepala negara atau berkenaan dng penyambutan tamu-tamu negara dsb; 


Q

1.      Qaf : nama huruf ke-21 abjad Arab;
2.      Qari : pembaca Alquran (laki-laki); 
3.      Qariah : pembaca Alquran (perempuan);
4.      Qasar : pemendekan rakaat salat wajib dr empat rakaat menjadi dua rakaat sbg keringanan (rukhsah) bagi orang musafir;
5.      Qi : nama huruf q 
6.      Qiamulail : salat di tengah malam secara teratur (spt salat tahajud, tarawih, witir)
7.      Qiraah : hal-hal yg berhubungan dng cara pembacaan Alquran; pembacaan ayat-ayat Alquran; 
8.      Qiraat : qiraah 
9.      Qudsi : hadis 
10.  Quran : Alquran

R

1.      Rada                   : rada-rada (ra.da-ra.da), agak 
2.      Raib                    : hilang; gaib
3.      Raja                    : penguasa tertinggi pd suatu kerajaan (biasanya diperoleh sbg warisan); orang yg mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara 
4.      Rajut                  : jaring-jaring; jala-jala;
5.      Ralat                   : pembetulan atau perbaikan atas salah cetak (pd surat kabar, majalah, buku, dsb) atau atas salah ucap dsb;
6.      Rana                   : suka berperang; 
7.      Redam                : kurang terang (kedengaran atau kelihatan); tidak jelas; sayup-sayup
8.      Ria                      : riang; gembira; suka cita 
9.      Roh                    : riang; gembira; suka cita 
10.  Ruas                   : bagian antara buku dan buku atau antara sendi dan sendi (pd jari, bambu, tebu, dsb)

S

1.      Sabot                  : menyabot (me.nya.bot), menggagalkan usaha atau perbuatan orang lain dng sengaja
2.      Saf                      : deret;
3.      Sah                     : dilakukan menurut hukum (undang-undang, peraturan) yang berlaku
4.      Saji                     : bersaji (ber.sa.ji), mempersembahkan sajian berupa makanan dan benda lain dl upacara keagamaan yg dilakukan secara simbolis dng tujuan berkomunikasi dng kekuatan gaib; 
5.      Sakral                 : suci; keramat
6.      Saksama             : teliti; cermat
7.      Sebab                 : hal yg menjadikan timbulnya sesuatu; lantaran; karena; (asal) mula 
8.      Silih                    : saling;
9.      Sri                       : (gelar kehormatan bagi raja atau orang besar dsb) yang mulia
10.  Super                  : lebih dr yg lain; luar biasa, istimewa

T

1.      Taat                    : senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dsb); patuh
2.      Tabu                   : yang dianggap suci (tidak boleh disentuh, diucapkan, dsb); pantangan; larangan
3.      Tabir                   : tirai penyekat (pendinding) atau penutup dinding 
4.      Tampik               : menampik (me.nam.pik), menolak (pinangan, pemberian, dsb); tidak bersedia (mau) menerima (memakai dsb)
5.      Taraf                   : tingkat(an); derajat; mutu (dl arti tinggi rendahnya, baik buruknya, dsb)
6.      Telusur               : menelusuri (me.ne.lu.suri), menelaah; menjajaki; mengusut
7.      Tikai                   : selisih; beda; 
8.      Tilas                    : bekas dari sesuatu pada masa lampau (bangunan dsb);
9.      Tolak                  : sorong; dorong; 
10.  Tumpu                : sesuatu yang menjadi pengampu kaki (tangan); tempat berpijak (bertekan, berdiri, dsb); setumpu; 

U

1.      Uap                    : gas yang terjadi dari cairan (air dsb) apabila dipanaskan; bentuk gas suatu zat; 
2.      Ufuk                   : kaki langit
3.      Uji                      : percobaan untuk mengetahui mutu sesuatu (ketulenan, kecakapan ketahanan, dsb)
4.      Ulah                   : tingkah laku, tindakan, sikap (menyalahi norma, aturan, adat) 
5.      Ulas                    : mengulas (meng.u.las), memberkan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari (menyelidiki)
6.      Ulet                    : tidak mudah putus asa yang disertai kemauan keras dl berusaha mencapai tujuan dan cita-cita
7.      Umat                  : para penganut (pemeluk, pengikut) suatu agama; penganut nabi; 
8.      Umpat                : perkataan yg keji (kotor dsb) yg diucapkan krn marah (jengkel, kecewa, dsb); cercaan; makian; sesalan; umpatan 
9.      Urai                    : lepas terbuka (tidak terikat, tidak bersimpul); bercerai-berai (tidak merupakan berkas, tidak padat lagi, dsb) 
10.  Usut                   : mengusut (meng.u.sut), memeriksa (menyelidiki) perkara (hal dsb) yg belum terang; mencari (meminta) keterangan tt suatu perkara 
V
1.      Vaksin                : bibit penyakit (msl cacar) yg sudah dilemahkan, digunakan untuk vaksinasi 
2.      Vakum               : kosong (tidak ada petugasnya, pejabatnya, dsb)
3.      Valid                  : menurut cara yg semestinya; berlaku; sahih 
4.      Verba                 : kata yg menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan; kata kerja; 
5.      Verbal                : secara lisan (bukan tertulis)
6.      Versi                   : model; menurut cara
7.      Visa                    : izin (persetujuan) memasuki negara lain atau tinggal sementara di negara lain yg berwujud cap dan paraf yg dibubuhkan oleh pejabat perwakilan negara yg bersangkutan pd paspor pemohon;
8.      Visi                     : kemampuan untuk melihat pd inti persoalan;
9.      Visual                 : dapat dilihat dng indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan
10.  Vonis                  : putusan hakim (pd sidang pengadilan) yg berkaitan dng persengketaan di antara pihak yg maju ke pengadilan; hukuman (pada perkara pidana) 

W

1.      Wabah                : penyakit menular yg berjangkit dng cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yg luas (spt wabah cacar, disentri, kolera); epidemi;
2.      Wahid                : satu; tunggal
3.      Wajar                  : biasa sebagaimana adanya tanpa tambahan apa pun;
4.      Waris                  : orang yang berhak menerima harta pusaka dari orang yang telah meninggal; 
5.      Wasiat                : pesan terakhir yg disampaikan oleh orang yg akan meninggal (biasanya berkenaan dng harta kekayaan dsb);
6.      Watak                 : sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat 
7.      Wibawa              : pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yg mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik
8.      Wisma                : bangunan untuk tempat tinggal, kantor, dsb; gerha;
9.      Wujud                : rupa dan bentuk yang dapat diraba;
10.  Wukuf                : salah satu upacara menunaikan ibadah haji dng berdiam (hadir) di Arafah ketika mulai waktu tergelincir sampai terbenam matahari tanggal 9 Zulhijah; 
X
1.      Xantofil              : pigmen kuning pd daun yg tampak setelah warna hijaunya
2.      Xenia                  : perubahan endosperma oleh pengaruh tepung sari asing 
3.      Xenofili              : orang yang tertarik kepada hal-hal yang berasal dari luar negeri (gaya, tata cara, dsb)
4.      Xenofobia          : perasaan benci (takut, waswas) thd orang asing atau sesuatu yg belum dikenal; kebencian pd yg serba asing 
5.      Xenoglosia         : kemampuan memahami dan menggunakan bahasa yang tidak pernah dipelajari 
6.      Xerofil                : organisme yang tahan hidup di daerah kering
7.      Xerofit               : tanaman yang dapat hidup atau tumbuh di alam yang kering (gurun pasir dsb), misal kaktus
8.      Xilografi             : seni grafika dalam pembuatan cukilan atau ukiran kayu 
9.      Xiloid                 : berkaitan atau mirip
10.  Xilosa                 : gula kayu dng rumus kimia C5H10O5
Y
1.      Yahudi               : bangsa (yg berasal dr) Israel (Yakub); Ibrani;
2.      Yaitu                  : kata penghubung yang digunakan untuk memerinci keterangan kalimat; yakni
3.      Yakin                 : percaya (tahu, mengerti) sungguh-sungguh; (merasa) pasti (tentu, tidak salah lagi)
4.      Yakni                 : yaitu
5.      Yang                  : kata untuk menyatakan bahwa kata atau kalimat yg berikut diutamakan atau dibedakan dr yg lain 
6.      Yatim                 : tidak beribu atau tidak berayah lagi (krn ditinggal mati);
7.      Yodium              : unsur kimia bukan logam, biasanya berbentuk kristal, digunakan untuk obat dl fotografi dsb; iodin 
8.      Yudikatif           : bersangkutan dengan fungsi dan pelaksanaan lembaga peradilan;
9.      Yudisial              : berhubungan dengan lembaga hukum atau lembaga yudikatif
10.  Yuridis               : menurut hukum; secara hokum

Z

1.      Zakat                  : salah satu rukun Islam yang mengatur harta yang wajib dikeluarkan kpd mustahik;
2.      Zakiah                : suci; murni; bersih 
3.      Zaman                : jangka waktu yg panjang atau pendek yg menandai sesuatu; masa
4.      Zamzam             : mata air di Mekah di Masjidilharam yg muncul pd zaman Nabi Ibrahim;
5.      Zariah                 : zat;
6.      Zat                      : wujud; hakikat (Allah)
7.      Zebra                  : kuda yg badannya bergaris-garis hitam putih atau cokelat tua putih, terdapat di Afrika;Equus zebra;
8.      Zionis                 : penganut zionisme
9.      Zona                   : salah satu dr lima bagian besar permukaan bumi yg dibatasi oleh garis khayal di sekeliling bumi, sejajar dng khatulistiwa (satu zona tropik, dua zona sedang, dan dua zona kutub); jalur iklim;
10.  Zuhur                 : waktu salat wajib setelah matahari tergelincir sampai menjelang petang;