Senin, 18 April 2011

mianhae, saranghae . . . Part 2

“hye rin-a, ceritalah….”


“aku sebenarnya tidak tau apa yang aku rasakan, tapi akhir-akhir ini entah kenapa setiap aku mau tidur di dalam bayanganku selalu ada hyukjae oppa, ketika aku berada di sampingnya jantungku berdebar kencang, dan ketika tadi aku melihat oppa bersama hyo ri eonnie rasanya dadaku sakit. aku tidak tau kenapa begitu”
“astaga hye rin-a, Kau sedang jatuh cinta” Teriaknya…
“hya… jangan keras2 bicaranya, nanti terdengar orang..”bentakku.
“mian.. mian… aku Cuma bilang itu tandanya kau sedang jatuh cinta”
“aku..??pada hyukjae oppa ??”
“memangnya kenapa? Hyukjae oppa kan bukan oppa kandungmu… jadi sah-sah saja kau jatuh cinta padanya” jelas sung young.
“tapi sepertinya hyukjae oppa menyukai hyo ri eonni…”ratapku.
“hey tenanglah, merekakan baru pertama kali kenal, mana mungkin secepat itu” kata-kata sung young menenangkanku.
“hye rin ... jika kau mencintai hyukjae oppa aku akan selalu mendukungmu kok.fighting!”
“gomawo sung young-a, tapi aku minta donghae oppa tidak mengetahuinya dulu ya…”
“ne, arraso… ternyata benar ucapanku waktu itu, ternyata akhirnya kau jatuh cinta juga pada hyukjae oppa” kata sung young mengejek.
“apa kau tidak ingin mengatakannya pada hyukjae oppa?”
“aku tidak berani, mungkin suatu saat aku akan mengatakannya, tapi tidak dalam waktu dekat ini..”

Parkiran Sekolah


Aku menunggunya di parkiran….. lalu terlihat dia berlari ke arahku…
“hye rin-a, mianhe… sepertinya aku tidak bisa pulang bersamamu hari ini..” ia berbicara dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
“weo oppa?”
“aku harus mengajarkan beberapa gerakan dasar pada hyo ri… katanya dia mau langsung berlatih hari ini juga… karena ia juga mau ikut lomba dalam pekan seni nanti” oppa menjelaskan.
“baiklah kalau begitu…’
“tapi bagaimana denganmu?” hyukjae oppa khawatir.
“oppa tidak usah khawatir, pergilah…”
“ne… kalau begitu hati-hati ya…” tangan oppa mengusap2 kepalaku lalu pergi.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depanku.
“hye rin-a.. masuklah, biar ku antar” ternyata suara sungmin oppa didalamnya.
“tidak usah oppa, biar aku pulang sendiri.”
“biarkanlah aku mengantarmu hye rin-a, aku tak akan membiarkanmu pulang sendiri..”
“baiklah oppa…” lalu aku masuk ke mobilnya dan sungmin oppa langsung memakaikan seat belt ku. oppa sungguh baik dan perhatian kepadaku, tapi kenapa aku belum bisa bisa menyukainya . .
“kenapa mukamu sedih?” Tanya oppa sambil menjalankan mobilnya.
“benarkah? Tidak apa2 kok oppa.
“hyukjaekah yang membuatmu seperti ini?” aku kaget mendengarnya.
“aniyo… oppa”aku membantah.
“sudahlah kau jujur saja padaku hye rin-a, kau menyukai hyukjae kan ? apa dia yang membuat kau menolakku ?”
Aku semakin bingung menjawabnya.
“aku tau kau cemburu melihat hyukjae bersama hyo ri”
“bagaimana oppa tau klo hyukjae bersama hyo ri ?”tanyaku heran.
“tadi aku melihatnya bersama hyo ri sebelum ia berlari menemuimu”
“ne oppa, aku menyukainya….tapi aku tak berani mengatakannya”
“tapi bagaimana ia bisa tau perasaanmu kalau kau tidak memberi tahunya ?”
“aku belum berani oppa dan aku takut ia hanya menganggapku sebagai dongsaengnya saja..”
“baiklah terserah kamu saja, tapi kalau ada apa-apa ceritalah kepadaku… aku akan selalu ada untukmu”
“ne oppa… gomawo”
Oppa kenapa oppa selalu baik padaku, oppa jelas-jelas menyukaiku tapi kau tetap mendukung perasaanku terhadap hyukjae oppa. Bisikku dalam hati….

^^^^^

Hari ini aku berangkat sekolah bersama hyukjae oppa…
“oppa, kemarin kau latihan sampai jam berapa?”tanyaku.
“cepat kok Cuma sampai jam 4 sore saja, hyo ri cepat sekali menangkap yang aku ajarkan, anaknya juga menyenangkan” oppa cerita begitu membuatku cemburu.
“lalu?”
“lalu aku mengantarnya pulang.”
“benarkah ?”
“ne.. weo?”
“aniyo….”
“oyah sepertinya nanti aku tidak bisa pulang bersamamu lagi..”
“kenapa oppa?”
“aku harus latihan lagi …..”
“bersama hyo ri eonni juga ?”
“ne…” jawab oppa sambil tersenyum


*2 minggu kemudian..

Seperti biasa.. aku diantar oppaku pergi ke sekolah…
“hye rin-a cepat masuk..”suara oppa memecah lamunanku.
“ne oppa..” oppa lalu menjalankan mobilnya dengan cepat..
“hye rin-a, kenapa akhir-akhir ini kamu terlihat murung dan tidak bersemnagat seperti biasanya, apa kau sakit ?” oppa memegang dahiku memastikan.
“gwaenchana oppa”
“benarkah ??”
“ne oppa..”
“kalau kau sakit beritahu oppa… arraso”
“ne oppa…” sebenarnya yang sakit hati hye rin oppa, bibikku dalam hati.
Biasanya setiap pagi ketika mau berangkat sekolah, aku selalu berpapasan dengannya tapi akhir-akhir ini sepertinya dia selalu berangkat lebih pagi dari biasanya. Entah apa yang dia lakukan, apa sesibuk itu persiapan lombanya untuk pekan seni nanti. Donghae oppa sepertinya tidak sesibuk itu, malah dia masih sempat antar jemput sung young. Pulang sekolah pun aku tidak pernah bareng dia, dia sudah tidak seperti dulu, dia sudah terlihat begitu jauh..

“hye rin-a, kau mau masuk tidak..” lagi-lagi aku tidak menyadari kalau telah sampai, ini karena lamunanku tadi.
“ne, gomawo oppa….”oppa langsung pergi seketika.



Di kelas

“sung young-a, sebenarnya apa yang sedang terjadi pada hyukjae oppa ”
“kau tau kan akhir-akhir ini aku jarang bertemu dia, kami tidak seperti dulu lagi. Apakah donghae oppa sesibuk itu?”
“donghae oppa si tetap beraktifitas seperti biasa, bahkan ia masih sempat antar jemput aku. Kau tau sendiri kan …” aku mengangguk.
“entah kenapa perasaanku ini semakin dalam pada hyukjae oppa, aku merindukan dia yang dulu sung young, aku rindu dia. Kau tau kan menatapnya yang sedang diam saja sudah membuatku tersenyum, ketika dia tersenyum rasanya damai sekali aku melihatnya, baku senyumnya adalah surga. Tapi dengan ketidak beranianku menyatakan perasaanku ini, rasanya seperti surga yang sedang memberikan hukumannya.
“apa mau aku tanyakan pada donghae oppa hye rin-a ..??” Tanya sung young padaku, sepertinya ia tidak tega melihatku seperti ini, aku hanya mengangguk.
“Bantu aku sung young-a….. jebal “
“ne.. tenang saja”
“gomawo..”

sarangeun haengbogira mitgo isseonneunde
malmotaneun sarangeun haneuri beorilppuniya
neoman saranghamyeon mami jeoryeoseo
nunmulman humchimyeo saraganikka..

penggalan lagu dari K. Will inilah (ost. Briliant legacy) yang mewakili perasaanku sekarang.


Ring ding dong…. Ring ding dong…. (bel istirahat)
Aku dan sung young sedang duduk di kantin, tiba-tiba…
“hey….” Tepukkan tangan hyukjae di bahuku mengagetkanku dan sung young.
“oppa, Kaget tau” lalu oppa duduk di sebelahku disertai donghae oppa dan hyo ri yang ikut bergabung..
“sepertinya sudah lama aku tidak melihatmu ngambek seperti itu” hyukjae oppa tertawa kecil.
“jelas saja… oppa kemana saja akhir-akhir ini jarang terlihat?”tanyaku ingin tau.
“kau kan tau sebentar lagi pekan seni jadi aku latihan ”
“tapi donghae oppa tidak sesibuk drimu, bahkan kau jarang menemuiku lagi” sung young mengangguk membelaku.
“kau sudah kenal lama ya dengan hyukjae?” tiba2 hyo ri eonnie bertanya padaku.
“ne eonnie … sudah sejak kecil” jawabku bangga (padahal apa yang harus dibanggakan)
“waahh senang sekali ya… rasanya aku juga ingin mengenalnya lebih dekat”
Deegg kenapa eonnie berkata seperti itu ? dan lagi-lagi aku tidak menyukai tatapan hyukjae oppa pada eonni.
“eonnie sepertinya sekarang juga terlihat sudah dekat dengan hyukjae oppa ya….?”tanyaku.
“ini karna akhir-akhir ini aku sering bersamanya, jadi sedekat ini deh” ternyata keraguanku benar.
.

Ring ding dong…. Ring ding dong….(tanda bel masuk)
“sudah bel masuk…donghae-a ayo kita masuk” ajak hyukjae oppa sambil menarik tangan hyo ri eonni.
“kami masuk duluan ya….” Pamit donghae oppa.
“ne..”hanya sung young yang menjawab, tubuhku mematung dan bibirku seakan membeku melihat yang baru saja aku lihat.
“hye rin-a ayo kita masuk” ia memegang kedua bahuku dan mengangkatku dari dudukku, ia paham sekali apa yang kurasakan saat ini.

Aku benar-benar tidak fokus menangkap pelajaran berikutnya..

“hye rin . . aku mau pulang dengan donghae oppa, bagaimana dengamnu?”Tanya sung young cemas.
“kau pergilah..”
“tapi kau tidak apa-apa ?”
“ne, gwaenchana…” jawabku tersenyum menenangkan dia.
Aku memutuskan ke luar kelas.
“hye rin-a..”sungmin oppa memanggilku..
“ne ..oppa ..”
“kau mau ikut denganku ?”
“kemana..?”
“Sungai Han… sekalian kita mencari ide mengenai apa yang akan kita lukis untuk di lombakan di pekan seni nanti.”
“baiklah oppa…” aku menurutinya karena aku pikir ini cukup baik untukku setelah akhir-akhir ini aku pusing memikirkan hyukjae oppa.

Sungai Han

Kenapa bukan hyukjae oppa yang mengajakku kesini, melaikan sungmin oppa yang selalu ada ketika aku sedang sedih.
“ini… pakailah”oppa memberiku kanvas dan sebuah kuas.
“lukislah apa yang sedang kamu pikirkan sekarang” aku mengangguk.
Sungmin oppa sudah mulai melukis sedangkan aku masih tidak tau apa yang akan aku lukis.
“hyukjae yah ?”
“mwo ?” tanyaku seraya menoleh ke oppa..
“kau tidak sadar wajah siapa yang kau lukis?”Tanya sungmin oppa..
Aku terkejut, ternyata tanpa sadar aku telah melukis wajah hyukjae oppa.
“aniyo oppa.. aku tidak bermaksud..” tiba-tiba oppa menutup bibirku dengan satu jarinya.
“gwaenchana hye rin-a… aku sendiri yang menyuruhmu melukis menggunakan hatimu..”
Aku hanya tertunduk menyesal, aku merasa bersalah pada sungmin oppa, karna saat ini aku sedang bersamanya tapi yang ku lukis adalah wajah hyukjae oppa.
“mau kau apakan lukisan ini ?” Tanya sungmin oppa.
“aku belum tau oppa, tapi sebentar lagi 4 april, hyukjae oppa ulang tahun, mungkin aku akan menghadiahkan ini padanya.”
“kalau begitu ini saatnya hye rin-a…”
“maksud oppa ??”
“ nyatakanlah perasaanmu melalui lukisan ini, kau bisa mengungkapkan perasaanmu lewat tulisan dibelakang lukisan ini. Setelah ia membukanya pasti ia akan membacanya dan mengetahui apa yang kau rasakan”
“ne oppa, gomawo” oppa tersenyum..
Sepertinya aku akan mengikuti saran sungmin oppa untuk mengungkapkan perasaanku melalui lukisan ini. Gomawo sungmin oppa, kau telah melakukan banyak hal untukku….

Sung Young - Donghae  pov

“oppa !”
“ada apa jagiya ?”Tanya oppa sambil memakan ramen buatanku.
“kau tau apa yang dilakukan hyukjae oppa akhir-akhir ini? Sepertinya dia sibuk sekali, hye rin sampai mengeluh padaku kalau hyukjae oppa berbeda sekarang.”
“yang aku tau dia sering latihan dan selebihnya bersama hyo ri”
“hyo ri eonnie? Sepertinya sekarang mereka dekat sekali ?”
“ia, hyukjae cerita padaku kalau akhir-akhir ini ia sering antar jemput hyo ri. Dari yang kulihat sepertinya mereka saling suka”
“benarkah? Pantas hye rin tidak pernah melihat hyukjae oppa ketika berangkat sekolah, ternyata hyukjae oppa menjemput hyo ri eonnie.”
“aku juga kurang suka sengan sikap hyukjae, karna sering bersama hyo ri sepertinya ia mengacuhkan hye rin, bahkan sekarang ia hamper jarang terlihat pulang bersama hye rin. Untung kalau tidak heechul hyung yang menjemput sungmin bersedia mengantarnya pulang”
Ternyata donghae oppa sama denganku yang tidak tega melihat hye rin seperti ini.
“apa mereka telah pacaran oppa?”
“sepertinya belum”
“syukurlah..”
“mwo ? apa hye rin menyukai hyukjae jagi?”
“a aniyo oppa, aku tidak tau” aku gugup menjawabnya dan aku berbohong pada oppa”
“jinja ?”
“n ne oppa”

^^^^^^^^^^

Setelah tiga langkah melalui gerbang sekolah, langkahku tiba-tiba terhenti melihat sesuatu di kejauhan sana. Itu hyukjae oppa yang baru tiba menggunakan motornya, tapi bukan karena itu aku terkejut, aku terkejut dengan orang yang dibonceng oleh hyukjae oppa itu adalah hyo ri eonnie. aku mengerti sekarang kenapa akhir-akhir ini dia begitu jauh denganku, ini adalah yang paling menakutkan untukku, dia benar-benar sedang jatuh cinta rupanya, wajahnya terlihat ceria sekali…gumamku dalam hati..

Aku melanjutkan langkahku kekelas dengan berat…
“hey hye rin-a, kenapa kau begitu murung?”Tanya sung young cemas.
“kau tau apa yang baru aku lihat?” sung young menggeleng.
“hyukjae oppa dan hyo ri eonni datang bersama tadi…”
“jinja..?” aku menganggukan kepala.
“apa mereka sudah jadian ya…?” tanyaku lirih.
“sepertinya belum. kemarin  donghae oppa cerita kepadaku, walaupun donghae oppa melihat sepertinya diantara mereka ada sesuatu” kata-kata sung young memberikan sedikit harapan buatku.
“hye rin-a, besok hyukjae oppa ulang tahun, apa kau sudah punya sesuatu untuk diberikan padanya?”
“ne, aku akan memberi lukisan wajahnya yang telah kubuat sendiri dan aku sudah memutuskan akan mengutarakan perasaanku lewat lukisan itu.”
“jinja ? tapi bagaimana?”
“sungmin oppa menyarankanku unutuk menulis perasaaanku di balik lukisan itu, dan aku menyutujuinya”
“sungmin oppa? Wah bahagia sekali yang akan jadi yeojachingunya nanti, baik sekali hatinya. Kau tidak ada sedikit rasa untuknya hye rin-a?”
Aku menggeleng menyesal..

-TBC-

mian yaaa.... klo d part 1 banyak kesalahan pengetikkan...
jangan lupa comment ya... part 3 menyusul... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar