Senin, 18 April 2011

mianhae, saranghae . . . part 1

kawand.... ini SUPER JUNIOR FF (fan fiction) pertama aq ni... dibaca ya... trus mohon kritik n sarannya.

Hyukjae oppa
Donghae oppa
   
Heechul oppa
Sungmin oppa

Bounce to you, bounce to you,
Nae gaseumeun neol hyanghae jabil sudo
Eobseul mankeum ddwigo itneungeol
Break it down to you, down to you,
Nae gaseumi neo, neol gajji
Motandamyeon meomchul georanda (nal barabwara)

Entah sudah yang keberapa kalinya alarm di ponselku aku tunda, kali ini sepertinya aku memang harus benar2 bangun..
“mwo ??”  aku terkejut ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 06:15 am.
aku bergegas mandi dan rapi2,lalu mengambil tasku dan turun ke bawah karna kamarku berada di lantai 2.
“eommaaaa . . . “ teriakku sambil menuruni anak tangga.
“hey hye rin-a … kenapa pagi2 sudah teriak2 …”bentak heechul oppa yang kaget ketika sedang menenggak segelas susu.
“eomma kenapa tidak membangunkan aku ?” Tanya hye rin ngambek.
“eomma sudah membangunkanmu sejak tadi, tapi kamu tidak bangun2. malah kepalamu kau tutupi pakai bantal, Tanya saja oppamu” jelas eomma.
“benar !! eomma dari tadi sudah membangunkanmu, tapi kamunya saja yang tidurnya seperti kerbau.. “ ejek heechul tertawa..
“hya… oppa kenapa kau selalu mengejekku . .”bentakku kesal.
Heechul oppa adalah oppaku yang paling ku sayang, karena dialah satu-satunya oppa yang ku punya. Walaupun ia sering mengejek dan menjahiliku, tapi aku tau sebenarnya ia sangat sayang kepadaku. Apalagi setelah appa meninggal 5 tahun yang lalu, oppa benar-benar menjagaku. Umur oppa berada 4 tahun diatasku. Oppa saat ini sedang menjalankan kuliah s1-nya di sangji university. Dan setiap pagi sebelum kuliah ia selalu mengantarku ke sekolah terlebih dahulu.
“hye rin! Cepat siap2 nanti kau telat” teriak sambil mengambil kunci mobilnya.
“ne .. oppa” aku mengangguk sambil melahap roti buatan eomma.
“eomma .. aku sama oppa berangkat dulu” ucapku sambil memeluk eomma.
“hati-hati dijalan,bilang sama oppamu jangan ngebut2 bawa mobilnya” pesan eomma.

Ketika aku keluar, terlihat hyukjae oppa sedang mengeluarkan motornya. Hyukjae oppa adalah temanku sejak kecil. Aku juga sudah menganggapnya sebagai oppaku. umurnya 1 tahun diatasku. Kami juga satu sekolah di incheon high school. Sekarang aku kelas 2 SMA, dan dia 3 SMA. Rumahku dan rumahnya saling berhadapan. Keluarganya dan keluargaku juga sudah sangat dekat. Tapi sudah satu tahun ini hyukjae oppa tinggal sendiri, karena orangtuanya harus tinggal diluar kota untuk mengurusi bisnis keluarganya.
“hay hye rin-a! kau mau berangkat sekolah denganku tidak ?” ajak  hyukjae oppa kepadaku.
“ia hye rin-a.. sebaiknya kau berangkat dengan hyukjae saja” pinta heechul oppa.
“bukannya aku tidak mau mengantarmu, tapi sepertinya akan cepat sampai kalau kau naik motor..” kata oppa lagi.
“ ne.. oppa “ jawabku mantap.
“ hey hyukjae ! jaga adikku baik2 ya, antarkan dia dengan selamat” pesan heechul oppa .
“ tenang saja hyung, sikapmu seperti seakan-akan aku baru pertamakali saja mengantar dongsaengmu” balas hyukjae.
“kami jalan dulu oppa. . annyonghi kyeshipshiyo” ucap hye rin dan dibalas lambaian tangan oleh heechul.
“hye rin-a, pegang pinggangku erat2“ pinta hyukjae oppa padaku.
“ne . .” jawabku . entah mengapa nyaman sekali rasanya mendekap oppa seperti ini.
“aiisshh … pikiran apa ini?” gumamku dalam hati .

^^^^^

Seperti biasanya, di sekolah murid2 lain menganggap aku dan hyukjae oppa sebagai sepasang kekasih, padahal sebenarnya tidak. Mungkin karena kami sudah kenal sejak kecil sehingga hubungan kami sedekat ini. Walaupun akhir2 ini sepertinya perasaanku berbeda terhadapnya. Perasaanku terhadapnya sepertinya bukan perasaan dongsaeng kepada oppanya, melainkan lebih. Tapi aku mencoba menahan perasaan ini dan mencoba menghilangkannya.
“hye rin, kau masuk saja ke kelasmu duluan, aku mau parkir motor dulu” pinta oppa setelah kami sampai di depan gerbang sekolah.
“ne oppa, daaah …”jawabku dan aku bergegas masuk ke kelas.
“pagi hye rin . . .” sapa sung young yang sudah duduk di sebelah bangkuku.
“pagi . . .” balasku.
“ kau tadi berangkat bareng hyukjae oppa ya ? tadi aku berangkat bareng donghae oppa, lalu dijalan aku melihat kau bersama hyukjae oppa naik motor” sung young memastikan.
“iya… tadinya aku mau diantar heechul oppa, tapi kata oppa aku disuruh bareng hyukjae oppa saja supaya cepat sampai sekolah” jelas hye rin.
“hye rin-a ..kau tau tidak ? di lihat dari kelakuanmu dan hyukjae oppa, kalian seperti sepasang kekasih, tidak mencerminkan hubungan kakak dan adik.. pantaslah anak2 satu sekolah ini menganggap kalian sepasang kekasih..”
“sudahlah biarkan saja orang beranggapan begitu, tapi kaminya kan tidak.”
“hey .. enteng sekali kau berbicara seprti itu,  awas ya kalau jatuh cinta beneran”
Aku hanya tersenyum menanggapinya.
Park Sung young adalah teman baiku bahkan bisa dibilang kami sahabat. Dia orang kedua yang ku kenal di incheon high school ini setelah hyukjae oppa. Sejak pertama masuk,kemana-mana kami selalu bersama. Ia juga sudah dekat dengan hyukjae oppa bahkan sekarang pacar sung young adalah donghae oppa yang merupakan sahabat hyukjae oppa sejak kela 1 SMA.
“oh iya, tadi kamu dicariin sama sungmin oppa, katanya sih mau menanyakan tentang lomba lukis yang akan diadakan beberapa bulan lagi, apa kau lupa? Sebentar lagi kan mau ada pekan seni 2010, jadi berbagai macam seni akan diperlombakan…” sung young memberi tahuku.
“kalau begitu nanti pulang sekolah aku akan menemui sungmin oppa..” kataku.
Di sekolahku aku memang mengambil ekskul melukis dan aku akan mengikuti lomba beberapa bulan lagi. Sahabatku sung young mengikuti ekskul paduan suara, semenata hyukjae oppa dan donghae oppa mengikuti ekskul dance.

*Beberapa jam kemudian


Ring ding dong.. ring ding dong . .
“huuh akhirnya selesai juga, oh yah sung young kalau kau menemui donghae oppa lalu bertemu hyukjae oppa, tolong suruh dia tunggu aku ya… aku mau pulang bereng dia, karena sepertinya heechul oppa akan pulang agak sore jadi tidak bisa jemput aku… aku sekarang mau temui sungmin oppa dulu di ruang seni lukis, gomawo ya sebelumnya” hye rin langsung berlari ke luar kelas.
“annyeong hasaeyo sungmin oppa, mian aku baru menemuimu sekarang” aku meminta maaf padanya karna baru menemuinya saat pulang sekolah, bukannya di waktu istirahat.
“gwaenchana hye rin-a “ jawab oppa.
Sungmin oppa adalah sunbaeku di ekskul seni lukis. Sungmin oppa memang selalu baik padaku, ia tidak pernah marah padaku bahkan ketika aku banyak melakukan kesalahan diawal masuk ekskul seni lukis, ia dengan sabar mengajariku sampai aku sehebat sekarang ini, walau tidak sehebat sungmin oppa sih. Sungmin oppa sekarang kelas 3, tapi ia di kelas yang berbeda dengan donghae dan hyukjae oppa. Disaat kenaikan kelas 2 sungmin oppa pernah menyatakan cintanya padaku, tapi saat itu akau tidak bisa menerimanya karena aku menanggapnya hanya sebagai oppaku saja. Tapi ia bilang akan selalu menungguku sampai aku menerimanya.
“hye rin-a.. kau jadi mengikuti lomba itu ?” Tanya sungmin oppa.
“ne oppa.. oppa akan menemani aku jugakan mengikuti lomba itu?” aku menanya balik.
“ne..aku juga akan ikut bersamamu”. Sungmin oppa mengamini.
“huah kalau begitu peluangku untuk jadi juara tipis sekali nih kalau lawannya oppa” candaku.
“hye rin-a .. yakinlah pada kemampuanmu, aku yakin kau dapat juara jika kau melukis menggunakan hatimu, atau apa perlu aku mundur dari lomba ini ?” pernyataan opa membuatku kaget.
“aniyo oppa…. Aku hanya bercanda” kataku sambil mengguncang-guncang tangannya.
“aku juga bercanda mengatakannya…” ucap oppa sambil menahan tawanya yang akhirnya tertawa juga.
“aargh… oppa menyebalkan . . “ kataku ngambek.
“hey sudah-sudah .. jangan ngambek lagi.. nanti cantikmu hilang” ucap oppa sambil membelai rambutku.
aku yakin sekarang pipiku sudah merah karena perlakuan oppa..

Parkiran Sekolah
“Hya… hye rin-a, lama sekali kau” raut wajah hyukjae oppa seakan-akan ingin memakanku.
“mianhae oppa… tadi aku ada perlu dengan sungmin oppa . .” kataku sambil menundukkan kepala.
“senang ya kau bertemu sungmin?”
“aiishh bilang saja sebenarnya kau cemburu, ia kan ?”
“aku cemburu? Padamu ? tidaklah …” jawab hyukjae oppa sambil menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
“ya sudahlah … kajja “kataku sebal.
sebenarnya sih aku berharap hyukjae oppa cemburu J.

^^^^^
Sudah pukul 01.00 am aku belum bisa tidur, entah kenapa wajah hyukjae oppa selalu terbayang. Tapi kenapa perasaanku tidak enak ya, seperti akan ada sesuatu yang terjadi besok. Tapi kucoba memejamkan mata dan akhirnya aku tertidur.

“eommaa… aku dan oppa berangkat dulu” teriakku kepada eomma yang sedang berada di dapur.
“ne… hati-hati”
“ ayo oppa kajja..” kataku sambil menutup pintu mobil dan bertepatan dengan hyukjae oppa yang juga ingin berangkat.
“hye rin-a.. kau mau denganku lagi tidak?”tanyanya.
“ani.. aku bareng heechul oppa saja, kita bertemu disekolah ya … daah…”lambaiku.

“ oppa…”panggilku.
“waeyo?”
“oppa sudah punya yeojachingu ..?tanyaku.
“sudah . . .”
“kenapa tidak pernah oppa ajak ke rumah?”
“belum saatnya,, lagi pula aku belum lama pacaran dengannya”
“siapa namanya? Cantik tidak? Satu angkatan sama oppa?”
“aaiish…kalau bertanya satu2 dong” tangan oppa mengacak-acak rambutku.
“oppa.. rambutku berantakan tau, sudah jawab saja pertanyaanku…”
“namanya seo yeon rin, hampir sama namanya denganmu, dia 1 tingkat di bawahku, kalau cantik atau tidak, setidaknya tidak ada yang bisa menyaingi cantiknya dongsaengku ini …” tangan oppa sambil mencubit pipiku.
“aww…. Oppa… sakit, tapi aku senang oppa bilang aku cantik” kataku sambil senyum-senyum.
“tapi dongsaengku yang cantik ini sudah ada namjachingunya belum ?”
Aku menggeleng.
“oppa hanya berpesan, carilah namja yang benar-benar mencintaimu dan selalu menjagamu. Karna bagaimanapun nantinya oppa tidak bisa terus menjagamu. Oppa akan mempunyai kehidupan sendiri dan kamupun begitu. Arraso .
“ne oppa… oppa! “ panggilku dan oppa menoleh..
“ saranghae oppa…terima kasih telah menjagaku selama ini”
“hye rin-a . . .”
“weo oppa ?”tanyaku
“cepat turun! Kau mau terlambat?”
“mwo ?” ternyata sudah sampai dari tadi dan aku tidak menyadarinya..
“huh dasar oppa … aku sudah ngomong serius2,oppa malah bercandai aku…”gerutuku sambila keluar dari mobil.
“hye rin-a . . . nado saranghae …” teriak oppa dari dalam mobil sambil berlalu begitu saja. Aku hanya tersenyum.

^^^^^^
Aku bertemu hyukjae oppa ketika mau masuk kelas dan kami berjalan bersama. kenapa kali ini rasanya jantungku berdebar kencang saat di samping hyukjae oppa. Apa gara-gara semalam ya ? aku bertanya pada diriku sendiri.

“aww…” teriakku yang juga mengagetkan hyukjae oppa.
“mian…mian… terlalu keras ya aku menepuk bahumu ? sung young meminta maaf.
“hya… sung young-a! Apa2an kau … sakit tau “ ucapku sambil mengusap-isap bahuku.
“aku kan sudah minta maaf hye ri-a, ohh annyeong hasaeyo oppa..” sapa sung young pada hyukjae oppa.
“annyeong hasaeyo …” balas oppa sambil menundukkan kepalanya.
“sung young-a, apa donghae datang bersamamu ?”
“ne oppa, dia sudah masuk ke kelasnya” jawab sung young.
“kalu begitu aku ke kelas duluan ya… “ pamit hyukjae oppa kepada kami berdua.
“ neee…. Oppa” jawab kami serempak.
Lalu hyukjae oppa meninggalkan kami untuk masuk ke kelasnya.
“hey hye rin-a  . . .” suara keras sung young di telingaku membuyarkan lamunanku yang sedari tadi menatap hyukjae oppa.
“kenapa akhir2 ini kamu sering menatap hyukjae oppa seperti itu?” Tanya sung young ingin tau.
“akuu . . .”

Ring ding dong…. Ring ding dong ……
Jawabanku terputus, karena bel tanda masuk telah berbunyi…
“ah sudahlah …. Nanti ketika jam istirahat kau harus cerita padaku. Arraso..”
Pinta sung young..
“ne . . .” jawabku ragu2.
Entah kenapa pelajaran yang diberikan oleh seosaengnim tidak bisa ku serap sedari tadi. Aku tidak bisa menyimpan rasa ini sendiri aku harus menceritakan perasaanku terhadap hyukjae oppa kepada sung young, setidaknya aku bisa sedikit lega setelah menceritakakannya.

Ring ding dong….
Bel istirahat sudah berbunyi…. Saatnya aku menceritakan apa yang sebenarya terjadi dengan perasaanku ini…
Ketika kami keluar kelas “ sung young-a . . .” panggil donghae oppa kepada sung young sambil melambaikan tangannya.. ternyata hyukjae oppa juga bersama dongae oppa.
“ayo… kita ke kantin bersama-sama…” ajak hyukjae oppa ….
“ oppa kenapa kau terlihat senang sekali ?” Tanya hye rin pada hyukjae.
Tapi hyukjae oppa malah tersenyum2 sendiri …
“sepertinya hyukjae sedang jatuh cinta . . .” sela donghae.
DEEGG….. oppa jatuh cinta?benarkah? pada siapa ? beberapa pertanyaan muncul di kepalaku..
“hya… donghae-a… bicara apa kau . . .” gertak hyukjae oppa.
“hey mengaku sajalah… semenjak dia masuk tadi kau tak berhenti menatapnya, kau tidak bisa berbohong padaku, aku sudah lama mengenalmu, walaupun tidak selama hye jin mengenalmu siihh . . . “ cerita donghae oppa sambil tertawa kecil.
Lalu kami mencari tempat yang kosong dan memesan makanan.
“yang kalian maksud ‘dia’ itu siapa sih ?” Tanya sung young kepada donghae dan hyuk jae oppa membuka pembicaraan.
“seorang yeoja, hyo ri namanya . . . ia baru pindah ke sekolah kita dan masuk kekelas kami” jelas donghae oppa dan di amini oleh anggukan hyukjae oppa.
“hyo ri !” teriak donghae oppa dan serempak kami menoleh kearah  hyo ri.
Hyo ri lalu menghampiri kami.
“mari gabung dengan kami..” ajak donghae oppa.
Entah kenapa perasaanku saat ini menjadi tidak jelas, apalagi setelah kuperhatikan hyukjae oppa yang sedari tadi pandangannya tidak bisa lepas dari hyo ri.
“kenalkan ini hye rin dan ini sung young yeojachinguku ” donghae oppa memperkenalkan kami dan kamipun berkenalan dengannya.
“kamu mau pesan apa ?” Tanya hyukjae oppa.
“ani.. aku tidak ingin pesan. Aku ingin Tanya, kalau mau masuk ekskul dance aku harus kemana ya?” kami kaget mendengarnya.
“kau mau masuk ekskul dance?”Tanya hyukjae oppa.
“ne…”
“kebetulan sekali aku dan hyukjae juga ikut ekskul dance, hya hyukjae-a…. antarlah dia…” perintah donghae oppa.
“baiklah, mari hyo ri ikut denganku” hyo ri mengangguk.
Perasaanku kembali sakit melihat mereka berdua.
“hye rin-a tadi kau bilang kau mau cerita sesuatu padaku” sung young mengingatkan.
“sepertinya tidak sekarang” aku tidak mungkin mengatakannya di depan donghae oppa.
“sepertinya ada yang ingin kalian bicarakan.. baiklah aku menyusul hyukjae..kalian disini saja..”
Sepertinya donghae oppa megerti sikapku yang ingin membicarakan sesuatu berdua saja dengan sung young.
“apa tidak apa-apa oppa? Oppa disini saja bersama sung young” pintaku yang merasa tidak enak.
“gwaenchana hye rin-a, Jagiya… nanti ku tunggu kau di parkiran ya”
“ne… oppa…”

“hye rin-a, ceritalah….”

                                                  -TBC-

Mian ya klo jelek... perlu di lanjut ga ni ceritanya ?
jangan lupa ya kritik dan sarannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar