Senin, 13 Mei 2013

Sertifikasi di Bidang IT



A.  Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Dibagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untukbahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platformMicrosoft .Net.
-          Java
-          Microsoft.Net => Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified     Solution Developer (MCSD).


B.   Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untukOracle dan Microsoft SQl Server.
-          Oracle
-          Microsoft => Microsoft Certified DBA


C.   Sertifikasi untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.

D.  Sertifikasi di Bidang Jaringan 

Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.

Pengambangan Pofesi



Jenis-Jenis Profesi di Bidang IT


1. Programmer/Developer

Profesi programmer/developer adalah profesi yang paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software development dan consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer. Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software development karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan terbatas.

Tugas:

1.             Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
2.             Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
3.              Melakukan testing terhadap software bila diperlukan

Keahlian yang Diperlukan:

1.             Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
2.             Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan menerapkan)
3.              Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman populer seperti C++, VB,  PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
4.             Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
5.              Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)


2. System Analyst

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebutuhan aplikasi komputer semakin kompleks. Ada kalanya proses bisnis dan permasalahan dalam suatu organisasi cukup kompleks untuk dijabarkan secara langsung ke sebuah software aplikasi. Biasanya para manajer/direksi perusahaan memahami secara detail mengenai proses bisnis di perusahaannya, misalnya dari sejak procurement, purchasing, manufacturing, warehousing, marketing, accounting dll, tetapi mereka biasanya kurang memahami mengenai bagaimana implementasinya secara teknis dalam software aplikasi. Kemudian seorang programmer biasanya terlalu berkutat dengan coding, algoritma dan hal-hal yang technical sehingga kadang mengalami kesulitan dalam memahami proses bisnis menyeluruh yang umumnya terjadi di organisasi/perusahaan tertentu.

Tugas:
1.                  Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
2.                 Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
3.                   Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder /    customer / client
4.                 Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
5.                 Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Keahlian yang Diperlukan:
1.                  Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer
2.                   Menguasai metode, best practice pemprograman dan tool/pemodelan pemprograman    seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membangun/mendesain)
3.                  Menguasai SQL, ERD dan RDBMS secara lebih mendalam
4.                  Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi terkini



3. Software Quality Assurance Engineer

Software Quality Assurance (SQA) engineer mungkin agak jarang terdengar di dunia kerja. Hal ini mungkin karena di Indonesia belum banyak lowongan kerja yang mencantumkan posisi ini. Bila anda pernah mendengar posisi “Software Tester”, maka itu termasuk dalam profesi ini. Salah satu tugas SQA engineer memang melakukan testing terhadap software, tetapi bukan itu saja sebenarnya pekerjaan profesi ini.
Tugas:
1.      Memonitor jalannya proyek software development apakah sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada
2.      Merancang dan membuat test case / skenario software testing
3.      Melakukan testing sesuai dengan test case / scenario
4.      Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan efektifitas standar proses yang digunakan
Keahlian yang Diperlukan:
1.                 Menguasai hal-hal yang berhubungan dengan software testing (test plan, test case, testing automation, functionality testing, regression testing dll)
2.                  Memahami tentang perinsip kerja software sesuai dengan platformnya masing-masing
3.                  Memahami tentang SDLC dan metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll
4.                  Memahami standarisasi seperti CMMI
5.       Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

4. Software Engineer

Profesi software engineer sebenarnya ada kemiripannya dengan profesi programmer, system analyst ataupun SQA engineer. Yang membedakannya adalah software engineer memerlukan keahlian lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam pengembangan software. Pada level tertentu, seorang software engineer juga harus menguasai manajeman proyek software development. Salah satu standar SDLC yang umum digunakan dalam software engineering adalah SWEBOK (Software Engineering Body of Knowledge).
Tugas:
1.                  Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan sebagian tugas SQA engineer
2.       Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development
Keahlian yang Diperlukan:
1.               Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system analyst dan SQA engineer (dalam porsi yang lebih sedikit)
2.             Menguasai SDLC berdasarkan SWEBOK (requirement, design, implementation/construction, testing, maintenance)
3.               Menguasai metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll


5. Database Administrator (DBA)

Profesi Database Administrator (DBA) terkait erat dengan programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering berkaitan dengan database. Perbedaannya dengan database application programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan manajemen RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu seperti Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya penguasaan terhadap SQL (Structured Query Language) mutlak diperlukan. DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan requirement proses bisnis ke obyek-obyek dalam database seperti tabel, query\view dan stored procedure disamping keahliannya dalam optimasi database seperti tuning, indexing, clustering, backup data, maintain high availability dan sebagainya.
Tugas:
1.                  Merancang dan membangun database dalam sebuah system
2.                  Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware
3.                  Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal
Keahlian yang Diperlukan:
1.                  Menguasai ERD, SQL dan desain database secara mendalam
2.                  Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup dan maintain database
3.                  Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS beserta tools yang ada.
4.                  Memahami tentang salah satu platform/bahasa pemprograman untuk mengakses database
5.                  Menguasai teknologi server, storage, operating system yang berkaitan dengan implementasi database


sumber: http://derryansyah12.blogspot.com/2012/10/macam-macam-profesi-di-bidang-teknologi.html